Untuk Sang Merah Putih dan Indonesia

Indonesia
Seiring berjalannya waktu Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan dari penjajah. Tenaga, pikiran, biaya, sampai nyawa dikorbankan demi kemerdekaan.

Indonesiaku …

Merah darahku, putih tulangku. Merah berarti berani dan putih berarti suci. Begitulah makna berkibarnya sang Merah Putih.; bendera kebanggaanku.

Indonesiaku …

Andaikan, jika suatu saat nanti aku dihadapkan dengan sebuah pilihan untuk berimigrasi. Aku akan berkata lantang, tidak! Apapun nasibku, aku akan tetap teguh, berdikari di negeriku sendiri. Separuh jiwa dan tanah airku hanyalah Indonesia. Di situlah tanah lahirku, dimana aku bisa mengenal keindahan akan keragaman;budaya, suku, adat, bahasa, agama, dan lainnya.

Indonesiaku …

Negeri indah, negeri berpulau-pulau, membentang luas menyatu dengan hamparan laut beserta flora-faunanya.

Indonesiaku …

Lahir di tanah Indonesia, di tengah keragaman suku dan budaya, betapa indah begitu mencirikan bahwa bangsaku, bangsa yang melimpah ruah. Bhinneka tunggal ika; berbeda tetapi satu jua, adalah perekat bangsaku betapapun banyak tampak perbedaan dan keragaman. Perbedaan dan keragaman yang tak menjerumus pada konflik dan perseteruan. Tetapi justru makin merekatkan, membuat satu sama lain saling menghargai kebudayaan.

Terlebih, Indonesia dianugerahi uniknya berbagai tarian-tarian daerah, kesenian tradisional, senjata tradisional, rumah adat, baju adat, dan lain-lain, sungguh ini anugerah tiada kira. Ditambah, sumber daya alam yang melimpah ruah.

Melalui surat inilah, Indonesiaku, aku menaruh harap dan memanjat do’a pada Sang Kuasa, untuk kemerdekaan hakikimu. Semoga sang Merah Putih tetap berkibar tegar, tak ada gerakan separatis lagi. Indonesiaku semakin jaya dan kekar, penyakit korupsi sirna. Semoga diumurmu yang ke-68 tahun ini kau semakin maju.

Terakhir, aku yang masih pelajar ini, sangat berharga agar kualitas pendidikannya lebih baik dan maju. Pendidikan yang berkualitas dan merata. Aku sedih, kalau melihat ternyata masih banyak teman-temanku di luar sana yang putus sekolah, atau ingin sekolah tak mampu biaya. Yang lebih parah, kalau gedung sekolah ada pun, kondisinya rusak dan mudah roboh. Bahkan banyak yang harus rela berjalan kaki menempuh perjalanan ke sekolah lewat sungai deras, jalan berkelok beralaskan tanah becek bukan aspal.
Previous
Next Post »

1 komentar:

Click here for komentar
15 January 2015 at 18:52 ×

Indonesiaku..!

Congrats bro Rio Ilham Hadi you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar

Komentar Anda Tentang Artikel Ini : ConversionConversion EmoticonEmoticon